HALOBERAU – Pembangunan fisik Jembatan Gunung Sari sesuai rencana Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau akan dilaksanakan tahun 2025 mendatang.
Sekretaris DPUPR Berau, Ismiyanto menegaskan sebelum pembangunan itu mulai berjalan, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan kajian secara serius.
“Kami pernah melakukan pengecekan sebelumnya. Memang kami lihat pada bagian bawah ada pengikisan oleh air sungai. Dan kami juga berencana untuk lakukan perbaikan,” ungkapnya.
Disampaikannya, dalam pelaksanaan kajian tersebut, pihaknya akan menggandeng Institut Teknologi Surabaya (ITS). Pelaksanaan kajian pembangunan itu pun akan dilaksanakan tahun ini.
“Tahun 2024 belum bisa dibangun. Karena kita baru mau lakukan pengkajian jembatan atau teknik perbaikan yang kita gunakan. Untuk pembangunan sendiri kita agendakan di tahun 2025 mendatang,” terangnya.
Terpisah, salah satu warga Kampung Gunung Sari, Rifki menegaskan jembatan penghubung itu sudah rusak pada beberapa bagiannya. Kondisinya saat ini juga seakan dibiarkan begitu saja dan tidak dirawat dengan baik oleh dinas terkait.
“Memang sudah tidak layak lagi jika dilihat. Ada beberapa bagian yang sudah rusak. Di bagian bawahnya juga sudah terkikis,” tegasnya.
Rifki juga berharap perbaikan jembatan itu dapat segera dilakukan. APBD Berau yang cukup besar pada 2024 diharapkan dapat dicubit untuk menangani perbaiki jembatan tersebut.
“Kalau anggaran ada di 2024 kami minta untuk perbaiki jembatan ini. Kalau tidak maka jembatan ini bisa rubuh dan akses utama kami tidak ada lagi,” tandasnya. (Ed*)
