
HALOBERAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau kembali menambah anggaran senilai Rp 100 miliar untuk melanjutkan pembangunan RSUD Tanjung Redeb.
Dengan penambahan anggaran itu, pembangunan RSUD baru yang terletak di Jalan Sultan Agung, dengan skema Multi Years Contract (MYC) tersebut, tidak lagi terlambat.
Anggota DPRD Berau, Rudi Mangunsong menegaskan RSUD Tanjung sangat dibutuhkan di tengah pelayanan kesehatan yang belum maksimal. Karena itu, pembangunannya diharapakan selesai tepat waktu.
“Target selesai akhir tahun 2024, mesti dicapai. Kalau bisa dipercepat. Jadi, saya minta PPK, kontraktor, dan para pekerja bisa bekerja maksimal untuk mengejar target itu,” jelasnya.
Disampaikannya, pembangunan RSUD itu sangat diperlukan di daerah. Apalagi keberadaan RSUD Abdul Rivai tidak memungkinkan lagi untuk menampung jumlah pasien yang dirawat setiap hari.
“Kita butuh kehadiran RSUD itu. Karena kondisi RSUD Abdul Rivai tidak memungkinkan lagi. Makanya saya minta anggaran yang besar itu harus benar-benar dimaksimalkan,” terangnya.
Sejauh ini, tambahnya, masalah perizinan seringkali juga menjadi faktor penghambat pembangunan suatu bangunan atau gedung. Namun, dirinya mengapresiasi karena RSUD Tanjung Redeb sudah mengantongi izin.
“Izin PBG biasanya menghambat pembangunan. Tapi syukur karena RSUD ini sudah berizin. Tinggal ke depan diupgrade menjadi Tipe B, itu dipikirkan kemudian. Intinya pelayanan kesehatan mesti jalan baik,” tutupnya.
Terpisah, Bupati Berau Sri Juniarsih menjelaskan kehadiran RSUD Tanjung Redeb tersebut berguna bagi peningkatan pelayanan kesehatan daerah. Karena itu, pembangunannya akan terus berjalan.
“Dipastikan pembangunan akan terus berjalan. Tinggal urusan upgrade ke tipe B itu tetap diproses,” singkatnya. (Adv/ed*)
