HALOBERAU.CO.ID – Penetapan zonasi konservasi laut perlu ditunjang pembenahan di sektor pengawasan. Jika tidak, dipastikan penetapan zonasi itu akan sia-sia.
Ketua Komisi III DPRD Berau Sa’ga, mengaku pesimis jika wilayah konservasi akan mampu menekan angka pengrusakan habitat jika tidak ada peningkatan pengawasan. Selain itu diperlukan dukungan Provinsi penuh maupun pusat untuk upaya tersebut.
“Tidak usah jauh-jauh, lihat saja Sangalaki dan pulau konservasi lainnya, apa yang terjadi, Tetap saja pencurian telur terjadi, bahkan di wilayah perairan lain juga terjadi penangkapan penyunya,”ungkap Sa’ga.
Sebab sektor pengawasan yang saat ini dinilai masih jauh dari harapan. Keterlibatan masyarakat dalam menjaga juga dinilai kurang.
Pasalnya masyarakat tidak terlibat dalam pengawasan akibat protect yang dilakukan sesuai bahasa peraturan wilayah konservasi. Kebijakan ini menurutnya perlu diubah dengan dasar-dasar pertimbangan pemberdayaan masyarakat setempat.
Masyarakat akan apatis terhadap kelestarian satu habitat atau lingkungan yang mana didalamnya tidak ada keterlibatan masyarakat itu sendiri.
Berbicara masalah konservasi merupakan satu hal yang mutlak dilakukan sesuai aturan berlaku, tanpa ada tawar menawar. Sehingga tetap akan menimbulkan benturan dengan masyarakat yang sebelumnya memiliki ketergantungan mata pencaharian di kawasan tersebut.
“Jadi sebelumnya kami meminta, sebelum ditetapkan sudah harus siap dengan yang namanya pengawasan, dengan menambah tenaga pengawas, tambah anggaran pengawasan, atau yang efektif libatkan masyarakat,” ujarnya.
Pemanfaatan sumber daya kelautan dan wilayah pesisir lainnya sampai saat ini masih banyak yang kurang lestari atau tidak ramah lingkungan. Hal ini dapat merusakan tatanan program yang disematkan pada kawasan konservasi di Berau khususnya wilayah pesisir.
Padahal mengingat kawasan pesisir Berau dan lautnya merupakan kawasan dengan keragaman hayati dan sumber daya alam yang melimpah.
“Namun toh dapat habis dan rusak jika tidak dilindungi, kalau hanya oleh aparat yang sedikit, masyarakat ini kan banyak, belum lagi sejauh mana sih penanaman pemahaman kepada masyarakat soal kelestarian, itu penting,” tandasnya. (Adv/ed*)