HUT Berau Hadirkan Tradisi Baru, Warga Rawan Pangan Dapat Ikan Gratis

Berita

HALOBERAU – Peringatan Hari Jadi ke-71 Kabupaten Berau tahun ini kembali diramaikan dengan Safari Gerakan Makan Ikan (Gemarikan). Berbeda dari biasanya yang diwarnai tradisi Manutung Jukut, kali ini Pemkab Berau memilih menggelar kampanye makan ikan bersama masyarakat di Kampung Bukit Makmur, Kecamatan Segah, Sabtu (20/9/2025).

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan bahwa perubahan bentuk perayaan tidak mengurangi makna kebersamaan yang ingin dibangun. Menurutnya, Safari Gemarikan justru menjadi momentum tepat untuk mengajak masyarakat hidup sehat melalui konsumsi ikan.

“Gerakan Makan Ikan ini bukan hanya soal tradisi baru, tetapi juga tentang upaya memenuhi gizi masyarakat, mencegah stunting, dan membangun generasi emas 2045,” ujar Sri Juniarsih.

Ia menambahkan, Berau memiliki potensi perikanan yang luar biasa, baik dari laut maupun perairan darat. Potensi itu, kata dia, seharusnya dimanfaatkan secara maksimal untuk mendorong kualitas kesehatan masyarakat sekaligus membuka peluang ekonomi.

“Kami berharap konsumsi ikan bisa semakin meningkat, dan UMKM sektor olahan perikanan juga berkembang. Jadi manfaatnya ganda, untuk kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi lokal,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Sri Juniarsih juga mendorong Dinas Perikanan agar terus melakukan inovasi, termasuk teknologi pengolahan dan pemberdayaan nelayan.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perikanan Berau, Maulidiyah, menyebutkan pihaknya menyalurkan 3,7 ton ikan dalam kegiatan tersebut. Ikan-ikan tersebut dikemas dalam 150 kantong, masing-masing seberat 2,5 kilogram, dan dibagikan kepada masyarakat Segah. Selain itu, distribusi juga menjangkau Kecamatan Kelay dengan total 650 kantong yang disebar ke tiga kampung.

Menurutnya, tingkat konsumsi ikan masyarakat Berau saat ini mencapai 69 kilogram per kapita per tahun. Angka tersebut masih bisa ditingkatkan melalui kampanye berkelanjutan seperti Safari Gemarikan.

“Konsumsi ikan adalah investasi jangka panjang. Anak-anak yang terbiasa makan ikan sejak dini akan tumbuh lebih sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan,” ungkapnya.

Tak hanya soal kampanye makan ikan, kegiatan ini juga disinergikan dengan pembangunan Pasar Rakyat Merah Putih di Kampung Bukit Makmur yang kini memiliki 10 kios. Ke depan, pasar ini akan dikelola Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) setempat sebagai pusat aktivitas ekonomi, termasuk pengelolaan hasil perikanan tangkap maupun budidaya. (Adv/ed*)