HALOBERAU – Pulau Derawan kini resmi menjadi kampung percontohan dalam pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R). Peletakan batu pertama disertai pemukulan gong oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis, Rabu (10/9/2025), menandai dimulainya pembangunan fasilitas pengolahan sampah modern tersebut.
Acara ini turut dihadiri Camat Pulau Derawan Samsudin Amba Kadang, Kepala Kampung Derawan Indra Mahardika, serta perwakilan WWF Lukman Ade Kurniawan yang selama ini mendukung penuh upaya pengelolaan lingkungan di kawasan wisata bahari itu.
Kepala Kampung Derawan, Indra Mahardika, menyebut hadirnya TPS3R menjadi kebanggaan sekaligus jawaban atas persoalan mendesak di pulau wisata unggulan Berau tersebut.
“Masalah sampah di Pulau Derawan cukup riskan. Dengan adanya TPS3R, kami bersama pemerintah kampung, BPK, sekolah, tokoh masyarakat, pemuda, hingga kelompok perempuan, berkomitmen ikut terlibat langsung dalam pengelolaannya,” ungkap Indra.
Ia menambahkan, pembangunan ini juga hasil kolaborasi erat dengan WWF yang telah lebih dari empat tahun mendampingi Pulau Derawan, baik dalam menjaga kebersihan lingkungan maupun mendukung pariwisata. Bahkan, sebagai penggagas awal, masyarakat Derawan disebut sebagai local championyang berani mengambil langkah nyata dalam mengatasi sampah.
WWF melalui perwakilannya, Lukman Ade Kurniawan, menegaskan pembangunan TPS3R ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan desa wisata bebas sampah.
“Derawan adalah destinasi wisata yang dikenal dunia. Karena itu, pengelolaan sampah yang optimal dan berkelanjutan harus menjadi prioritas agar lingkungan tetap lestari dan asri,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis, dalam sambutannya menekankan bahwa pembangunan TPS3R sejalan dengan arah pembangunan daerah lima tahun ke depan, yang menitikberatkan pada sektor pariwisata.
“Pariwisata tidak bisa dilepaskan dari kebersihan dan kenyamanan. Pulau Derawan sebagai ikon wisata harus punya pengelolaan sampah yang baik. Sistem 3R diharapkan bisa mengurangi volume sampah, bahkan mengubahnya menjadi nilai ekonomi baru,” tutur Gamalis.
Ia menambahkan, keberhasilan pengelolaan sampah akan sangat bergantung pada sinergi semua pihak.
“Pariwisata bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga lingkungan yang bersih. Mari kita berinovasi, berkolaborasi, dan terus mempromosikan Berau sebagai destinasi yang nyaman dan berdaya saing,” tambahnya.
Pembangunan TPS3R di Pulau Derawan ditargetkan rampung dalam empat bulan ke depan. Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat pengelolaan sampah rumah tangga, terutama plastik, sekaligus menjadi contoh bagi kampung wisata lainnya di Berau.
Sebagai penutup, Kepala Kampung Derawan mengukuhkan tim operasional TPS3R, disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Gamalis, camat, dan masyarakat setempat. Kehadiran tim ini memastikan bahwa TPS3R benar-benar berfungsi maksimal dalam menjaga Derawan tetap bersih dan menarik bagi wisatawan. (Adv/ed*)