HUT KNPI Berau ke-50 Ditutup Meriah, Wabup Gamalis dan Ketua KNPI Serukan Pemuda Jadi Penggerak Pembangunan

Berita

HALOBERAU – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Berau resmi ditutup pada Kamis (14/8/2025) malam di panggung Amfiteater Taman Sanggam. Mengusung tema “Energi Pemuda, Aksi Nyata untuk Berau Lebih Maju”, acara ini menjadi penutup rangkaian festival yang selama sepekan terakhir menyedot perhatian ribuan masyarakat Bumi Batiwakkal.

Penutupan berlangsung meriah, dihadiri Wakil Bupati Berau, Gamalis, sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan perwakilan komunitas. Sejak dibuka 8 Agustus lalu, festival ini menjadi magnet masyarakat. Stand atau lapak-lapak UMKM selalu ramai, serta lomba dan pertunjukan seni memikat penonton dari berbagai kalangan.

Wabup Gamalis mengapresiasi peran KNPI yang mampu mengubah energi pemuda menjadi kegiatan positif berdampak nyata bagi ekonomi dan sosial masyarakat.

“Antusiasme masyarakat luar biasa. UMKM bergairah, kegiatan menarik semua usia. Ini bukti kreativitas pemuda bisa menggerakkan ekonomi dan membangkitkan partisipasi warga,” ujar Wabup Gamalis.

Ia menegaskan, Pemkab Berau siap menjadi mitra strategis KNPI dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pemuda.

“Kami akan terus mendukung program pemberdayaan anak muda. Mereka adalah calon pemimpin daerah ini. SDM unggul adalah kunci keberhasilan pembangunan,” tegasnya.

Gamalis juga merespons aspirasi KNPI terkait kebutuhan gedung sekretariat permanen, mengingat saat ini masih menumpang di rumah pribadinya.

“Insyaallah, ini akan menjadi perhatian bersama. Semoga terwujud dengan dukungan semua pihak,” tambahnya.

Ketua KNPI Berau, Hardiansyah, menegaskan bahwa HUT KNPI ke-50 bukan sekadar perayaan, melainkan bukti aksi nyata pemuda.

“Dalam kegiatan positif ini kita telah menghadirkan kegiatan penuh energi pemuda untuk membawa Berau lebih maju. Perbedaan harus kita jaga sebagai modal berharga untuk memperkaya ide dan karya,” ucapnya.

Festival tahun ini menghadirkan berbagai terobosan, seperti kampanye anti-narkoba dan judi online, dialog kebangsaan, hingga ruang kreatif bagi komunitas dan UMKM. Semua digagas dan dijalankan oleh pemuda Berau secara mandiri, tanpa dana pemerintah, namun dengan dukungan perusahaan, instansi, dan masyarakat.

“Ini wujud kemandirian pemuda. Kita bukan penonton, tapi pemain utama di panggung pembangunan,” tegasnya.

Hardiansyah juga berharap pembangunan gedung sekretariat KNPI masuk dalam anggaran murni tahun depan.

“Sudah 50 tahun KNPI berdiri, tapi belum punya gedung tetap. Semoga sebelum palu diketok di rapat paripurna, anggaran ini disetujui, sehingga pembangunan bisa dimulai,” ujarnya.

Dengan berakhirnya festival ini, Hardiansyah berharap semangat kolaborasi dan karya pemuda yang lahir dari perayaan ini tetap terjaga, menjadi motor penggerak kemajuan Berau di masa depan. Ia pun menutup sambutannya dengan seruan penuh semangat.

“Berau tak butuh pemuda yang hanya pandai berbicara, tapi yang bergerak, berkeringat, dan berjuang. Waktunya bertindak adalah sekarang. Pemuda adalah bahan bakar perubahan, dan aksi nyata adalah buktinya.” pungkasnya. (Adv/ed*)