Berau Coal Raih Dua Penghargaan CESA 2025 atas Pemberdayaan Perempuan dan Ekonomi Lokal

Berita

HALOBERAU – PT Berau Coal kembali mencatat prestasi membanggakan dengan meraih dua penghargaan dalam ajang Circular Economy and Sustainability Awards (CESA) 2025 yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for Community Development (CFCD), Jumat (18/7) di Jakarta.

Penghargaan tertinggi Platinum (Terbaik 1) diraih Berau Coal dalam kategori Perempuan Berbaktimelalui program penanganan dan pencegahan stunting. Sedangkan penghargaan Gold (Terbaik 2)diberikan dalam kategori Local Hero, atas inisiatif pemberdayaan perempuan melalui Program Kulanta, pengolahan kakao di Kampung Labanan Makarti.

Program stunting dijalankan oleh Surya Indah Dahlan, karyawan PT Berau Coal sekaligus ibu rumah tangga di wilayah kampung lingkar tambang. Inisiatif ini mengedepankan kolaborasi lintas sektor, mulai dari penyuluhan kesehatan, pemberian makanan tambahan, hingga intervensi langsung kepada anak-anak yang terindikasi stunting.

Program ini dinilai unggul karena berdampak langsung, berkelanjutan, serta melibatkan perempuan dalam peran strategis. Indah juga dinilai berhasil membangun jejaring kolaboratif dengan Dinas Kesehatan, DP2KBP3A, Puskesmas, PKK, hingga kader Posyandu setempat.

“Program ini bukan hanya tentang kesehatan, tapi juga menunjukkan bahwa perempuan mampu menjadi motor penggerak perubahan sosial,” ujar Ketua Panitia Pengarah CESA 2025, Prof. Dr. Hardinsyah, MS.

Penghargaan Gold diberikan kepada Program Kulanta, inisiatif pengolahan kakao lokal menjadi produk cokelat berkualitas oleh kelompok wanita binaan Berau Coal di Labanan Makarti. Program ini mengusung konsep circular economy, dari pemanfaatan hasil pertanian lokal hingga pemasaran digital, sekaligus memberdayakan ibu-ibu rumah tangga.

Figur utama di balik program ini adalah Dea Nurwana Sholihin, yang berperan sebagai penggerak Rumah Coklat Kulanta. Dea tak hanya memimpin proses produksi, tapi juga menjadi duta pemberdayaan perempuan dan inovasi berbasis potensi lokal.

Ketua Umum CFCD, Thendri Supriatno, menyebut ajang CESA merupakan bentuk apresiasi terhadap kontribusi nyata perusahaan dan individu dalam mendorong ekonomi sirkular dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), serta mendukung visi Indonesia Emas 2045.

“Peran strategis perempuan dalam pembangunan harus diberi ruang dan penghargaan, agar menjadi inspirasi bagi pihak lain meski tantangan tak sedikit,” kata Thendri.

Dari 61 perusahaan yang mengikuti ajang ini, terpilih 40 nama perempuan berbakti dari berbagai kategori, setelah melalui proses seleksi ketat oleh para akademisi dan praktisi berpengalaman.

Community Base Development Manager PT Berau Coal, Reza Hermawan, menyampaikan apresiasinya atas penghargaan ini. Ia menegaskan bahwa penghargaan tersebut merupakan bukti komitmen perusahaan terhadap aksi nyata keberlanjutan.

“Ini bukan sekadar simbol. Program seperti stunting dan Kulanta lahir dari partisipasi masyarakat akar rumput, kolaborasi lintas sektor, dan tekad untuk memberi nilai tambah bagi masyarakat sekitar,” tegasnya.

Ia berharap capaian ini bisa menjadi inspirasi dan semangat bersama.

“Penghargaan ini semoga menjadi motivasi bagi pemangku kepentingan lain untuk bersinergi. Karena perubahan besar bisa lahir dari daerah yang selama ini jarang tersorot,” tutupnya. (Adv/bc/ed*)