Bersama PDGI dan Kagama, PT Berau Coal dan Mitra Kerja Gelar Operasi Bibir Sumbing dan Celah Langit Gratis

Berita

HALOBERAU – PT Berau Coal melalui Yayasan Dharma Bakti Berau Coal (YDBBC) bekerjasama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kabupaten Berau dan Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Berau menggelar bakti sosial operasi bibir sumbing dan celah langit gratis bertajuk, Berau Dentistry Social Care 2024.

Kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing dan celah langit ini berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, Tanjung Redeb, pada 21-24 November 2024. Dalam kegiatan ini, ada sebanyak 27 orang anak yang mendapatkan penanganan secara gratis dari tim dokter spesialis bedah.

Direktur Utama RSUD dr Abdul Rivai, Dr Jusram mengatakan kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing dan celah langit kali ini merupakan yang keenam kalinya dilaksanakan di Berau dan RSUD dr Abdul Rivai menjadi pusat pelaksanaannya.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman dari PDGI dan Kagama yang telah ikut mendukung mengsukseskan bakti sosial operasi bibir sumbing dan celah langit di Berau. Dan semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang baik kepada masyarakat Berau,” tuturnya.

Community Base Development Manager PT Berau Coal, Reza Hermawan menjelaskan, PT Berau Coal bersama mitra kerjanya berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Berau. Terutama kepada masyarakat di lingkar tambang.

Sehingga, perusahaan ini terus memberikan kontribusi melalui kegiatan pelayanan bakti sosial operasi bibir sumbing dan celah langit.

“Perusahaan ini berkomitmen mewujudkan masyarakat Berau yang sehat dan terhindar dari penyakit bawaan seperti bibir sumbing,” ujarnya.

Kegiatan bakti sosial ini mendapat respon baik oleh masyarakat penerima manfaat bantuan ini. Salah satunya dari Shofia warga Kampung Sei Bebanir Bangun, Kecamatan Sambaliung. 

Ibu rumah tangga yang akrab disapa Sopi ini secara spontan meneteskan air matanya. Ia secara emosional menceritakan tentang perasaannya setelah anaknya yang berusia 15 bulan mendapatkan penanganan secara gratis.

“Saya sangat tidak menyangka pak anakku dapat penanganan gratis ini. Saya terharu bahagia karena saya ini belum mampu secara ekonomi jika harus mengeluarkan biaya untuk operasi ini,” ucap Shofia sambil menangis.

Shofia berharap kelainan pada  bibir anaknya dapat kembali normal. Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih banyak kepada PT Berau Coal dan mitra kerjanya, tim panitia dan tim dokter spesialis.

“Saya mengucapkan terimakasih banyak atas bantuan ini. Adanya program ini dapat membantu kami yang memiliki anak penderita kelainan bibir. Saya berharap bibir anak saya bisa normal dan sehat,” pungkasnya. (Adv/bc/ed*)