Target Pembangunan Jalan Sinondok Landas Tuntas pada Tahun 2025

Berita

HALOBERAU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau saat ini tengah mengontrol beberapa proyek pembangunan jalan di 13 Kecamatan di Kabupaten Berau. 

Beberapa waktu yang lalu, Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUPR Berau melakukan monitoring terhadap proyek pembangunan Jalan Sinondok Landas, Teluk Sulaiman-Teluk Sumbang Kecamatan Biduk-Biduk guna memastikan proyek jalan tersebut telah sesuai dengan kontrak.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Benny Sepriady. Dikatakannya, semua pembangunan jalan di Kabupaten Berau digenjot untuk percepatannya. Termasuk Jalan Sinondok Landas, Teluk Sulaiman-Teluk Sumbang Kecamatan Biduk-Biduk.

Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah akses menuju destinasi wisata unggulan Kabupaten Berau. Apalagi, banyak wisatawan yang ingin melihat wisata di Kecamatan Biduk-Biduk.

“Kita ingin semua akses jalan menuju wisata di Kecamatan Biduk-Biduk menjadi mulus, sehingga aksesnya menjadi lebih mudah,” ujarnya.

Dijelaskannya, proyek pembangunan jalan tersebut memiliki panjang kurang lebih 29 kilometer. Saat ini, pihaknya telah menyelesaikan sepanjang 25,5 kilometer dan dipastikan selesai pada 2025 mendatang.

“Berarti tersisa 3,5 kilometer lagi dan dipastikan selesai pada tahun depan,” sebutnya.

Jalan tersebut seharusnya selesai pada November 2024. Namun dikarenakan harus melakukan pelebaran jalan dan sebagainya. Sehingga, yang awalnya aspal hanya cukup sepanjang 1,5 kilometer menjadi 2 kilometer yang belum teraspal.

“Dengan adanya pelebaran yang awalnya 1,5 kilometer menjadi 2 kilometer tentu menjadi PR kita untuk diselesaikan,” ujarnya.

Dibeberkannya, selama pekerjaan tersebut terdapat permasalahan yang dihadapi. Salah satunya adalah terdapat beberapa titik jalan yang akan dilakukan pelebaran namun terkendala oleh lahan yang berstatus miliki warga. Kemudian terdapat jurang yang tidak mungkin dilakukan penimbunan.

“Itu menjadi kendala kami. Namun, kami optimis menemukan jalan keluarnya,” ungkapnya.

Selain itu, kata dia jalan tersebut juga perlu dilakukan perbaikan geometrik agar dapat dilalui dengan aman, nyaman dan efisien bagi masyarakat maupun wisatawan.

“Karena gunungnya harus dilakukan pemangkasan. Kita potong dua hingga tiga meter agar tidak membahayakan pengguna jalan,” tutupnya. (Jj*)