HALOBERAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) kembali mengucurkan anggaran sejumlah Rp 14 miliar untuk membangun embung air baku di Maratua.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Berau, Hendra Pranata menjelaskan pembangunan embung air baku itu untuk mengatasi krisis air bersih di Maratua yang selama ini masih dikeluhkan warga.
Tak hanya itu, lanjutnya, pembangunan embung air baku di Maratua harus dilakukan. Pasalnya, daerah ini merupakan daerah wisata. Pembangunan embung itu tentu akan mendukung kunjungan wisatawan ke daerah ini.
“Ini kan juga destinasi wisata andalan kita. Sehingga proyek itu masuk dalam skala kebutuhan prioritas daerah,” ungkapnya.
Disampaikannya, embung air baku tersebut nantinya akan mengandalkan air bersih baik dari tadahan hujan maupun dari dalam tanah. Sehingga ketersediaannya bisa mencukupi kebutuhan masyarakat di sana.
“Intinya menyiapkan air baku untuk kebutuhan masyarakat, bisa air tanah atau hujan,” jelasnya.
Diakuinya, embung tersebut bisa berupa bungker, bak terbuka, ataupun reservoir. Berbagai hal yang menyangkut pembangunannya akan ditentukan dalam perencanaan yang masih dalam proses tender.
“Yang jelas dibuat seperti apa, dalam perencanaan itu nanti akan terjawab,” bebernya.
Menurutnya, pembangunan tersebut juga merupakan bagian dari langkah pemerintah dalam memastikan kelayakan Berau sebagai penyanggah ibukota negara (IKN) Nusantara ke depan.
“Ini juga kita harus segera selesaikan karena Berau termasuk penyanggah IKN. Kunjungan wisatawan yang banyak ke sana juga harus ditopang dengan ketersediaan air yang mencukupi,” pungkasnya. (Ed*)