Masih Diselidiki, Polisi Tunggu Hasil Uji Lab

Berita

HALOBERAU – Polisi masih selidiki dugaan keracunan massal karyawan tambang batu bara, PT Sumber Mitra Jaya (PT SMJ). Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Ardian Rahayu Priatna saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (24/9/2024).

AKP Ardian mengatakan, dugaan keracunan massal ini masih dilakukan penyelidikan oleh tim penyidik Polsek Teluk Bayur, dengan mengumpulkan keterangan dari 10 orang saksi, termasuk keterangan pemilik katering penyedia makanan di perusahaan tersebut.

“Dugaan keracunan massal ini masih diselidiki. Karyawan dan pemilik katering sudah kita periksa dan dimintai keterangannya,” katanya.

Dugaan sementara keracunan massal ini dikarenakan dari makanan yang dikonsumsi oleh para korban. Untuk memastikan penyebabnya, pihak kepolisian masih menunggu laporan hasil uji laboratorium dari Dinas Kesehatan Berau.

“Pihak Dinkes Berau telah mengirim sampel makanan untuk diuji di laboratorium Balikpapan. Kita tunggu dulu hasilnya, apakah ada kandungan berbahaya dalam sampel makanan yang dikonsumsi oleh para korban pada saat itu,” terangnya.

Dijelaksnnya juga, satu karyawan dari PT SMJ yang meninggal dunia bukanlah disebabkan dari dugaan keracunan massal ini. Almarhum diketahui saat kejadian tidak masuk kerja karena sakit muntaber.

“Tidak ada korban jiwa dalam keracunan massal ini. Memang ada satu karyawan meninggal sehari setelah peristiwa keracunan, tapi meninggalnya karena penyakit muntaber dan almarhum dikonfirmasi pada saat itu tidak masuk bekerja dikarenakan penyakit itu,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Berau, AKP Ardian menyebut total ada 75 orang yang dilarikan ke rumah sakit dengan keluhan muntah-muntah, pusing, mual dan BAB terus menerus yang diduga akibat keracunan makanan.

“Kondisi puluhan korban yang diduga alami keracunan telah membaik dan diperbolehkan pulang. Informasi terakhir, sisa ada lima orang yang masih menjalani observasi di RSUD dr Abdul Rivai,” pungkasnya. (*)