Berau Coal Edukasi Generasi Muda Tentang Budidaya Kakao dan Produk Turunannya

Berita

HALOBERAU – PT Berau Coal menggelar Sharing Session terkait budidaya kakao Berau dan produk turunannya yang dikelola oleh Rumah Cokelat Kulanta yang merupakan binaan dari PT Berau Coal.

Sharing Session tersebut digelar di Stan Berau Coal di Berau EXPO 2024. Menghadirkan narasumber Dea Nurwana Solihin selaku Direktur BUMK Surya Jaya Abadi Kampung Labanan Makarti, diikuti para generasi muda sekaligus mahasiswa Poltek Sinar Mas dan Universitas Muhammadiyah Berau.

Dea menjelaskan kakao Berau mempunyai kualitas yang cukup baik. Karena itu, berbagai kelebihan yang dimiliki kakao Berau coba diperkenalkan kepada masyarakat, khususnya kepada generasi muda.

“Supaya kakao jadi produk yang populer di Kabupaten Berau. Sama seperti kopi banyak diketahui dan dicintai oleh penikmat kopi,” ungkapnya.

Selain kakao semakin dikenal, lanjut Dea, kampanye kakao kepada generasi muda juga merupakan bagian dari regenerasi. Dengan harapan, agar kelak banyak generasi muda yang berkecimpung dalam bisnis kakao atau menjadi petani kakao.

“Kampanye tentang kakao ini juga merupakan bagian dari regenerasi. Agar kelak kaum muda dapat menjadi petani kakao. Kalau tidak ada regenerasi nanti orang-orang yang bergelut di bidang kakao ini akan berkurang,” jelasnya.

Di tingkat hilir, tambah Dea, kampanye tersebut juga bertujuan agar produk cokelat dapat menjadi familiar di telinga masyarakat. Berikutnya, masyarakat dapat mengonsumsinya setiap hari seperti halnya kopi.

“Harapannya kakao dapat familiar, banyak orang berusaha di bidang kakao dan banyak orang menikmatinya juga. Bukan hanya di budidayanya tapi juga di pengolahannya sampai dalam bentuk kemasan coklatnya,” tegasnya.

Secara khusus kepada PT Berau Coal, Dea meminta agar perusahaan tersebut selalu membuat berbagai pendampingan ke depannya di bidang kakao. Mengingat, Berau Coal sangat berperan dalam memajukan kakao Berau. 

“Jadi kita berharap PT Berau Coal dapat terus mendampingi kita. Karena perjalanan kita masih jauh ke depan. Kita masih butuh, supaya kakao dapat menjadi ikonnya Kabupaten Berau,” paparnya.

Salah satu Mahasiswi Poltek Sinar Mas, Rhegya Nabila Putri secara pribadi mengaku kegiatan tersebut telah menambah wawasannya, terutama terkait budidaya kakao dan pengolahan kakao ke dalam berbagai jenis produk turunan.

“Sebelumnya saya belum mengetahui pengelolaan buah kakao menjadi cokelat. Namun, setelah mengikuti kegiatan ini saya lebih tau seperti apa pengolahannya,” ungkapnya.

Dengan mengikuti kegiatan itu dirinya pun berpesan agar kegiatan yang sama dapat dilakukan. Terutama kepada para petani kakao. Tentu dengan maksud agar para petani kakao dapat mengelola kakao secara lebih baik.

“Pemberdayaan seperti ini dilakukan lagi supaya petani-petani kakao lebih tahu lagi mengelola kakao lebih baik,” ujarnya.

Menurut Rhegya, cokelat sangat berpotensi mensejahterakan petani terlebih dengan potensi besar yang dimiliki. Sehingga, dirinya berharap PT Berau Coal dapat memberikan pendampingan yang lebih kepada petani kakao terkait perkembangan kakao di Kabupaten Berau.

“Kakao sangat berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Berau,” tandasnya. (Adv/bc/ed*)