HALOBERAH – Agenda reses tahap II tahun 2025 dimanfaatkan Anggota DPRD Berau, Sakirman untuk menyerap aspirasi warga Kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar. Kehadirannya disambut hangat oleh warga yang antusias hadir bertatap muka untuk menyampaikan berbagai kebutuhan, mulai dari dari infrastruktur hingga pelayanan dasar.
Ketua Adat Buyung-Buyung, Sadan, mengungkapkan apresiasi kepada Sakirman atas perhatian yang telah diberikan selama ini untuk warga di Kampung Buyung-Buyung.
“Kami berterima kasih karena sudah banyak membantu petani, nelayan hingga pembangunan infrastruktur kampung. Gang-gang di RT 7, RT 8 dan RT 9 kini sudah diaspal dan banyak kebutuhan dasar masyarakat yang terpenuhi. Harapan kami ke depan, perhatian ini bisa terus berlanjut agar kampung semakin berkembang,” ujarnya.
Aspirasi besar juga muncul dari warga lainnya yang mengusulkan pelebaran Sungai Buyung-Buyung sepanjang satu kilometer dengan lebar 30 meter. Menurutnya, langkah ini sangat penting untuk mendukung akses transportasi masyarakat.
“Sungai ini adalah jalur utama warga beraktivitas. Kalau bisa dilebarkan, tentu akan lebih mudah bagi perahu nelayan maupun warga lain yang membawa hasil kebun. Sungai yang lebih lebar juga bisa mengurangi risiko banjir saat musim hujan,” jelas Andi Are, warga Buyung-Buyung.
Sementara itu, Tokoh masyarakat Dusun Radak, Peta Lallo, menyoroti kebutuhan jaringan listrik serta ketersediaan tenaga kesehatan. Ia menilai, perhatian Sakirman terhadap masyarakat pesisir sudah sangat berarti.
“Meski jumlah pemilihnya di sini tidak maksimal, tapi Pak Sakirman tetap hadir dan memperhatikan kami. Itu yang membuat masyarakat merasa dihargai. Kami hanya berharap, kebutuhan listrik bisa segera terealisasi dan ada tenaga kesehatan tetap yang tinggal di kampung, sehingga pelayanan masyarakat lebih cepat,” terangnya.
Usulan lain juga disampaikan warga yang berharap adanya lampu jalan tenaga surya, pembangunan dermaga induk, hingga gedung serbaguna untuk mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Kalau jalan kampung terang, anak-anak bisa pulang mengaji dengan aman. Begitu juga dermaga induk, itu akan memudahkan akses keluar masuk hasil tangkapan nelayan. Gedung serbaguna juga penting, karena kami butuh tempat berkumpul untuk kegiatan adat maupun sosial,” ujar warga, Hendra.
Menanggapi beragam aspirasi tersebut, Sakirman menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan pemerataan pembangunan, terutama di desa-desa pesisir.
“Saya ingin memastikan tidak ada perbedaan perhatian, baik di pusat kampung maupun di dusun-dusun. Semua masyarakat harus merasakan hasil pembangunan. Aspirasi ini akan saya sampaikan dan perjuangkan di DPRD agar bisa masuk dalam program prioritas pemerintah daerah,” tegasnya. (ed*)