DPRD Dorong Lapangan Batiwakkal Jadi Pusat Olahraga Terpadu

Berita

HALOBERAU – DPRD Kabupaten Berau mendorong Pemerintah Daerah segera melakukan revitalisasi menyeluruh terhadap Lapangan Batiwakkal. Lapangan yang selama ini menjadi ruang publik favorit masyarakat dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai pusat olahraga terpadu dan sarana rekreasi keluarga.

Anggota Komisi III DPRD Berau, Oktavia, menyampaikan bahwa sudah saatnya lapangan yang berada di jantung kota ini ditata secara lebih modern, multifungsi, dan ramah bagi seluruh kalangan masyarakat. Menurutnya, kesadaran warga Berau terhadap pentingnya gaya hidup sehat terus meningkat, yang ditandai dengan makin maraknya aktivitas lari, senam, dan kegiatan komunitas olahraga lainnya.

Ia menilai kondisi fasilitas Lapangan Batiwakkal saat ini belum memadai. Drainase yang buruk, pencahayaan yang kurang, jogging track yang tidak terawat, dan minimnya ruang terbuka hijau menjadi tantangan yang harus segera diatasi.

“Potensi lapangan ini sangat besar sebagai pusat olahraga rakyat. Namun kondisinya masih jauh dari ideal. Warga datang setiap pagi dan sore, tapi fasilitas yang tersedia belum mendukung secara maksimal,” ujarnya.

Menurutnya, revitalisasi tidak perlu dilakukan secara besar-besaran sekaligus, melainkan bisa dimulai secara bertahap melalui perencanaan yang matang dan berkelanjutan. Ia juga mengusulkan penataan ulang zonasi olahraga, penambahan tempat duduk dan toilet umum yang layak, serta pemasangan sistem penerangan untuk mendukung aktivitas malam hari.

“Fokus kita bukan pada pembangunan stadion besar, tetapi menjadikan lapangan ini lebih fungsional dan inklusif bagi semua kalangan. Jika dilengkapi dengan ruang UMKM dan taman keluarga, tentu akan berdampak juga pada sektor ekonomi lokal,” ungkapnya.

Sebagai representasi masyarakat, dirinya menegaskan komitmen DPRD untuk terus mengawal aspirasi publik dalam peningkatan infrastruktur olahraga. Ia juga berharap agar organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, seperti Dinas Pekerjaan Umum serta Dinas Pemuda dan Olahraga, dapat segera menyusun langkah konkret.

“Lapangan ini bisa menjadi ikon baru bagi kota. Bukan sekadar tempat lari, tapi juga ruang interaksi sosial dan edukasi warga. Pemerintah harus serius menangkap peluang ini,” tutupnya. (Adv/ed*)