HALOBERAU – Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di wilayah Singkuang, Kecamatan Tanjung Redeb masih membutuhkan tambahan anggaran Rp 100 miliar untuk mencapai kapasitas air 200 liter per detik.
Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Decty Toge Manduli menjelaskan pembangunan IPA tersebut memang masih membutuhkan dana besar.
Pasalnya, anggaran yang dipakai untuk pembangunan IPA yang tengah berjalan itu belum mencukupi. Pada tahap pertama di tahun 2023 lalu pemerintah daerah telah mengucurkan anggaran sejumlah Rp 17 miliar untuk pembangunan IPA tersebut.
“Anggaran itu masih kecil dan belum cukup untuk menyelesaikannya. Karena itu kita masih butuh tambahan anggaran yang besar. Tahun ini memang ada lanjutannya dengan anggaran Rp 37 miliar tapi belum cukup juga,” ungkapnya.
Disampaikannya, untuk menuntaskannya memang perkiraan anggaran yang dibutuhkan masih mencapai Rp 100 miliar. Terkait anggaran ini, pihaknya sudah mengusulkan agar bisa dikucurkan di APBD 2025.
“Karena target kita kemampuan mesin mencapai 200 liter per detik agar bisa menjangkau banyak pelanggan,” jelasnya.
Tak hanya mengusulkan ke pemerintah daerah, lanjut Decty, pihaknya juga sudah mengusulkan agar terdapat bantuan anggaran dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan V Tanjung Selor.
“Dipastikan kita dibantu dengan nilai Rp 35 miliar di tahun 2025 dan tentunya itu itu tidak terlalu membebani APBD Berau lagi. Tapi walaupun sudah dibantu kita tetap saja masih kurang Rp 80 miliar untuk target 200 liter per detik itu,” tandasnya. (Ed*)