HALOBERAU – Pembangunan turap atau tanggul pengamanan sungai untuk mengatasi abrasi dan longsor di wilayah sekitar sungai terus dikerjakan pemerintah daerah di beberapa wilayah.
Tahun ini, lima (5) proyek turap dikerjakan pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau. Semua turap itu pun merupakan proyek lanjutan yang belum selesai pada tahun sebelumnya.
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Berau, Hendra Pranata menjelaskan semua pembangunan turap itu merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam melindungi masyarakat yang berada di pinggir sungai.
Karena itu, Hendra berharap agar pembangunan turap tersebut dapat berdampak positif bagi masyarakat yang berada di pinggir sungai. Berikutnya, dapat menjadi solusi atas masalah abrasi.
Adapun lima lokasi yang disasar pembangunan itu yakni lanjutan pembangunan turap di wilayah Gunung Tabur RT 01, Gunung Tabur RT 06, Sambaliung, Gurimbang, dan belakang Kantor Bupati.
“Sementara ini masih dikerjakan karena sesuai waktu kontrak sampai Desember,” ungkapnya.
Meskipun terus berprogres dan ada yang dapat diselesaikan tahun ini, terdapat pula pekerjaan lanjutan di tahun depan. Mengingat pelaksaannya dilakukan secara bertahap.
“Yang 2024 ini selesai. Tapi 2025 ada lanjutan. Kan segmental. Bertahap begitu,” bebernya.
Ke depan, Hendra berharap semua pembangunan turap itu dapat berjalan lancar. Berikutnya berbagai kendala yang ditemukan di lapangan dapat diselesaikan dengan baik.
“Semuanya diusulkan untuk dilanjutkan dan dituntaskan,” tandasnya. (Ed*)