Rp 3,6 Miliar untuk Jembatan dan Jalan di Sekitar TPI Tanjung Batu

Berita

HALOBERAU – Pembangunan TPI Tanjung Batu diketahui sudah rampung. Namun, TPI tersebut belum difungsikan hingga hari ini. Mengingat beberapa item pekerjaan seperti jalan dan jembatan di sekitar TPI itu belum dituntaskan.

Terkait jalan dan jembatan di sekitar TPI tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan TPI Tanjung Batu, Ridho menjelaskan terdapat tambahan anggaran sejumlah Rp 3,6 miliar untuk pelebaran jembatan dan pembangunan jalan di sekeliling TPI.

“Anggarannya sudah ada tahun ini. Secepatnya mau ditender. Kurang lebih pagunya Rp 3,6 miliar. Pembangunan akan dipercepat agar dapat diresmikan sebelum masa jabatan bupati berakhir,” jelasnya.

Disampaikannya, saat ini jembatan itu hanya memiliki lebar 2 m dengan panjang mencapai 600 m. Dengan anggaran yang tersedia jembatan itu akan dilebarkan menjadi 4 m.

“Iya benar. (Lebarnya ditambah 2 m jadi 4 m dengan panjang 600 m, Red),” terangnya.

Di samping jembatan dan Jalan, lanjut Ridho, pembangunan fisik TPI Tanjung Batu terdapat beberapa item pekerjaan yang perlu diselesaikan. Terutama di masa pemeliharaan.

“Ada pekerjaan lain yang memanh perlu dirapikan sedikit di masa pemeliharaan sebab perapian finishing kadang-kadang buru-buru,” imbuhnya.

Meskipun dikerjakan terburu-buru, Ridho meminta pekerjaan finishing tetap menjaga mutu pekerjaan TPI. Penyedia juga wajib memperbaikinya selama masa pemeliharaan.

“Yang penting kami terimanya sesuai mutu kualitas di kontrak. Sehingga penyedia wajib memperbaiki di masa pemeliharaan,” tegasnya.

Sebelumnya, disampaikan Ridho masa pemeliharaan dihitung sejak kontrak berakhir, selama 180 hari kalender. Setelah masa pemeliharaan berakhir lalu dilanjutkan dengan serah terima.

“Serah terima dengan perikanan setelah masa pemeliharaan berakhir, di Bulan Mei 2024. Setelah serah terima sudah bisa fungsional digunakan oleh Dinas Perikanan,” imbuhnya.

Alih-alih difungsikan, Sekretaris Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Berau, Yunda Zuliarsih mengaku masih ada beberapa item pekerjaan yang perlu dituntaskan agar TPI tersebut benar-benar difungsikan secara maksimal. 

“Staf kami memang sudah ada yang ditempatkan di sana. Tapi untuk transaksi jual beli belum. Tugas pelayanan kami di sana untuk rekom BBM dan izin kapal,” ujarnya Kamis (5/9/2024) lalu.

Diakuinya, konstruksi fisik bangunan TPI tersebut saat ini sudah mencapai 90 persen lebih. Namun, beberapa fasilitas interior yang dibutuhkan belum dilengkapi. Berikut, pengadaannya sedang dalam proses.

“Kita memang sudah ada bangunannya. Tapi tinggal penyempurnaannya dengan pengadaan alat coolstorage dan pabrik ee. Pabrik es kita kerja sama dengan Perusda Bhakti praja,” bebernya.

Selain fasilitas interior, lanjutnya, jembatan, jalan, dan dermaga di sekitar lokasi juga sementara diperbaiki. Beberapa fasilitas penunjang itu tentu sangat dibutuhkan agar pelayanan di TPI berjalan efektif.

“Sementara ini masih pengerjaan jembatan dan dermaga supaya mempermudah kapal-kapal. Untuk jembatan kita sempurnakan sayap kiri kanan dan jalan kita buat pengerasan supaya aktivitas lebih mudah,” tandasnya. (Ed*)