HALOBERAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalaui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) terus meperindah dan mempercantik wajah kota. Untuk maksud itu, 12 ruas jalan kembali diperbaiki.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pengembangan Pemukiman Penataan Bangunan Jasa Konstruksi (P3BJK) DPUPR Berau, Junaidi menjelaskan perbaikan jalan di wilayah perkotaan tersebut tak hanya bertujuan untuk memperbaiki jalan yang telah rusak, berlubang, dan bergelombang.
Perbaikan itu, lanjutnya, juga bermaksud untuk memfasilitasi keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan. Berikutnya, menimbulkan kesan estetis bagi para pejalan dan pengendara yang melintasi perkotaan Berau.
“Tentunya juga untuk memperindah dan mempercantik jalan di kawasan perkotaan,” bebernya.
Diakuinya, untuk memperbaiki kondisi jalan yang ada Pemkab Berau telah mengucurkan anggaran sejumlah Rp 9,7 miliar dari APBD-P 2024. Pengerjaan semua titik itu pun akan dilakukan dengan dua cara.
“Rehabilitasi jalan itu berlangsung di 12 titik dengan menggunakan APBD-P senilai Rp 9,7 miliar dan akan ditangani dengan dua cara yakni pengaspalan di 9 titik dan pemasangan beton di 3 titik,” ungkapnya.
Disampaikannya, 9 titik yang akan dilakukan pengaspalan yakni kawasan Gunung Panjang sepanjang 735 meter, jalan masuk RSUD dr Abdul Rivai sepanjang 262 meter, jalan masuk Perum Korpri sepanjang 224 meter, Jalan Dahlia sepanjang 110 meter, dan Jalan Anggrek sepanjang 271 meter.
“Selanjutnya, Jalan Melati sepanjang 161 meter, Jalan Murjani III sepanjang 375 meter, pertigaan Jalan Karomah menuju arah RSUD Abdul Rifai sepanjang 100 meter, dan Jalan Mawar II sepanjang 302 meter,” jelasnya.
Sedangkan tiga titik yang akan ditangani dengan pemasangan beton, diakuinya, mencakupi ruas jalan dari Perum Korpri blok I menuju lapangan voli sepanjang 115 meter, Perum Korpri blok A sepanjang 41 meter dan sambungan Perum Korpri sepanjang 30 meter.
“Tidak semua titik akan diaspal. Beberapa titik memang akan kami pasangkan beton sesuai dengan kebutuhannya,” imbuhnya.
Ditambahkannya, saat ini pekerjaan rehabilitasi jalan masih dalam tahap pelaksanaan. Karena itu, tidak menutup kemungkinan terjadi perubahan lokasi maupun teknis untuk menyesuaikan kondisi kebutuhan di lapangan dan masukan masyarakat.
“Untuk teknisnya bisa berubah kapan saja, tergantung dari kebutuhan masyarakat,” tandasnya. (ed*)