HALOBERAU – Pembangunan intake air bersih berkapasitas 2,5 liter/ detik di Kampung Mapulu sudah rampung 100 persen. Berikutnya, intake itu akan diserahkan ke Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) untuk dikelola lebih lanjut.
Kepala Bidang (Kabid) Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Decty Toga Maduli menjelaskan selain Mapulu, intake air bersih di Limunjan juga sudah selesai dibangun atau mencapai 100 persen.
“Yang baru selesai itu di Kampung Mapulu dan Limunjan, sudah 100 persen. Yang lainnya masih dalam progres tahap pelaksanaan. Diperkirakan Desember 2024 selesai semua,” ungkapnya.
Secara khusus untuk intake air bersih di Mapulu, lanjutnya, pasca pengerjaannya langsung bisa digunakan oleh masyarakat. Berikutnya diserahkan ke Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) setempat untuk dikelola lebih lanjut.
“Yang Mapulu sudah digunakan oleh masyarakatnya dan akan diserahkan ke kampung untuk dikelola BUMK. Kalau yang Limunjan nanti itu diserahkan ke PDAM karena masih masuk dalam sistem air bersih perkotaan,” bebernya.
Terkait intake di kampung lainnya yang saat ini terus berprogres, Decty meyakini akan dapat merampungkan semua pembangunan itu pada Desember tahun ini. Karena itu, berbagai kendala yang ditemukan akan coba diatasi dengan baik.
“Pada prinsipnya nggak ada kendala. Tinggal tunggu material dari luar seperti pipa, mesin dan IPA-nya. Semoga cuaca mendukung setelah material tiba di Tanjung Redeb,” tegasnya.
Disampaikan Decty sebelumnya, pembangunan intake air tersebut merupakan bagian dari salah satu syarat penilaian untuk meningkatkan status Kampung Mapulu dari tertinggal menjadi berkembang.
Terlepas dari upaya peningkatan status kampung tersebut, ditegaskannya juga bahwa pembangunan intake air bersih di Mapulu merupakan bagian dari upaya Pemkab Berau memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
“Target itu harus selaras dengan tujuan pemerintah yang ingin memberikan pembangunan yang prinsipnya berkeadilan,” tandasnya. (ed*)