
HALOBERAU – Bupati Berau Sri Juniarsih mengakui jika APBD Berau sudah cukup besar untuk menangani berbagai tantangan dan permasalahan, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Dua sektor ini jadi catatan khusus legislatif, dan Pemkab Berau terus berupaya meningkatkan sektor pendidikan dan kesehatan di Bumi Batiwakkal,” ungkap Bupati Berau Sri Juniarsih.
Bahkan, Pemkab juga sudah mengambil langkah tegas dalam menindaklanjuti persoalan kedua sektor tersebut. Budget yang cukup besar, khusus untuk di bidang kesehatan maupun pendidikan, juga sudah digelontorkan.
Dikatakannya, kedua sektor tersebut merupakan program kerja unggulan yang terus direalisasikan kepada masyarakat di kabupaten paling utara Provinsi Kaltim ini. Dan sampai saat ini pun semua program terkait pendidikan dan kesehatan, terus berproses.
Sri Juniarsih mengatakan menerima apapun rekomendasi atau masukan dari semua pihak khususnya legislatif, yang akan menjadi perhatian untuk ditindaklanjuti, agar pelayanan pendidikan dan kesehatan di Berau dapat berjalan lebih optimal.
“Itu sudah menjadi janji politik kepada masyarakat, tentu sudah menjadi prioritas. Sepanjang sesuai dengan regulasi, tentu akan memaksimalkan sumber daya alam yang ada di Berau dan mengelolanya secara baik dan bijak,” tegasnya.
Diketahui, pada 2024 ini Pemkab Berau juga akan mengelola DAK Non Fisik mencapai Rp 136,7 miliar, yang terbagi pada 6 OPD yang mengelola. Tujuannya sebagian besar pada pengelolaan pemenuhan standar pelayanan minimal di beberapa bidang.
Diantaranya, pelayananan kesehatan di bidang KB dan pendidikan, pengembangan UMKM, pariwisata dan kebudayaan, fasilitas penanaman modal, serta peningkatan kapasitas koperasi dan UMKM, serta penguatan kelembagaan sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Untuk bidang pendidikan sendiri misalnya pemenuhan SPM. Ada BOS SD, SMP, BOP PAUD dan pendidikan kesetaraan, tunjangan profesi guru, hingga tambahan penghasilan guru dan tunjangan khusus guru yang nilainya Rp 112,7 miliar. Kemudian untuk pemenuhan SPM Kesehatan senilai Rp 16 miliar. (Adv/ed*)
