Banyak Event Digelar, Pendataan Wisatawan Harus Rapi

Berita


HALOBERAU – Pergelaran berbagai event seperti Maratua Jazz, Manutung Jukut, Meja Panjang, dan sebagainya di Kabupaten Berau tidak diikuti dengan pendataan yang baik terhadap jumlah wisatawan yang berkunjung.

Alih-alih jumlah kunjungan wisatawan penting untuk melihat pertumbuhan pariwisata di Berau, Disbudpar Berau malah sering mengabaikannya. Berikutnya membuang cost tanpa memperhitungkan dampaknya.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga mendorong Pemkab Berau, dalam hal ini Disbudpar Berau untuk merapikan data kunjungan wisatawan yang berkunjung ke berbagai destinasi wisata, termasuk saat sebuah event digelar.

“Itu penting. Agar anggaran besar yang dikeluarkan tidak sia-sia. Tujuan kita gelar event agar menarik wisatawan. Kalau sedikit saja wisatawan yang berkunjung ke sana, kita mesti pertanyakan event itu,” ungkapnya.

Menurutnya, jika dicermati, destinasi wisata Kabupaten Berau kerap menjadi incaran wisatawan untuk berlibur. Karena itu, perlu pendataan riil dan rapi untuk melihat berapa besar jumlah kunjungan yang ada.

“Tentu bukan hanya data kumulatif. Perlu data rinci juga untuk semua gelaran event. Sehingga saran saya kita perlu menempatkan petugas khusus untuk mencatat para pengunjung di setiap tempat wisata itu,” tegasnya.

Disampaikannya, keberadaan petugas khusus di setiap tempat wisata penting agar data yang dibuat benar-benar riil. Hal itu mencegah rekayasa data demi mempertahankan event tertentu yang sebenarnya hanya memboros anggaran.

“Bisa saja yang datang sedikit. Tapi dibilang banyak. Kemudian anggaran dikucurkan terus. Lalu kita tidak merasakan dampak positifnya. Makanya perlu dipastikan dengan adanya petugas itu,” pungkasnya. (Adv/ed*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *