Rencana Pemkab Bangun Sirkuit, Abdul Waris: Jangan Terburu-buru, Segera Lakukan Feasibility Study 

Berita

HALOBERAU – Wakil Ketua I DPRD Berau, Abdul Waris menyoroti rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau membangun sirkuit balap motor. Rencana tersebut merupakan salah satu janji politik kepala daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025-2029.

Waris mengingatkan Pemkab Berau untuk tidak terburu-buru dalam merealisasikan pembangunan sirkuit tanpa terlebih dahulu melakukan studi kelayakan atau Feasibility Study (FS) secara menyeluruh dan independen.

“Pembangunan sirkuit ini tentu memerlukan anggaran yang tidak kecil. Maka, saya meminta kepada Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk melakukan feasibility study sebelum pembangunan dilaksanakan,” ujar Waris saat diwawancarai, Selasa (24/6/2025).

Ia menilai, meskipun pembangunan sirkuit merupakan program strategis daerah, namun tetap harus mengacu pada prinsip kehati-hatian, terutama dari segi teknis, anggaran, dan dampak jangka panjangnya.

“Kita harus belajar dari pengalaman pembangunan proyek-proyek besar sebelumnya seperti stadion dan rumah sakit. Banyak dari proyek tersebut tidak optimal karena tidak didahului dengan kajian yang matang,” tegasnya.

Waris juga menanggapi adanya warga yang bersedia menghibahkan lahan untuk lokasi sirkuit. Ia menilai hal itu sebagai hal positif, namun tetap menekankan pentingnya FS untuk memastikan bahwa lokasi tersebut benar-benar layak dari berbagai aspek, baik teknis, sosial, maupun lingkungan.

Walaupun ada hibah lahan, bukan berarti langsung dibangun. Menurutnya, pembangunan tersebut harus hitung dulu segala risikonya. 

“Jangan sampai nanti dibangun, tapi ternyata tidak layak, dan akhirnya terbengkalai. Itu akan menjadi pemborosan anggaran,” ungkapnya.

Untuk memastikan objektivitas hasil studi, Waris menyarankan agar pemerintah juga mencari lokasi pembanding. 

“Jangan hanya fokus pada satu titik. Cari lokasi lain sebagai pembanding, sehingga ada pilihan yang benar-benar terbaik berdasarkan hasil kajian,” pungkasnya.

Oleh karena itu dengan pendekatan ini, Waris berharap proyek pembangunan sirkuit bisa berjalan optimal, tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari, dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Berau. (*)