HALOBERAU – Pemerintah daerah terus didorong untuk dapat merealisasikan serapan anggaran serta fisik pembangunan secara maksimal. Salah satunya di bidang penataan bangunan dan gedung.
Pasalnya, memasuki September 2024, realisasi anggaran dan fisik program penataan bangunan dan gedung Bidang Pengembangan Pemukiman Penataan Bangunan dan Jasa Konstruksi (P3BJK) DPUPR Berau belum mencapai 50 persen.
Terkait hal itu, Anggota DPRD Berau, Elita Herlina mendorong dinas terkait dapat segera mempcepat realisasi fisik dan anggaran program tersebut. Apalagi anggaran yang dipakai tersebut lebih banyak berasal dari anggaran murni tahun 2024.
“Harus dipercepat karena akhir tahun hampir tiba. Apalagi dengan anggaran yang besar, kita berharap tidak ada lagi SiLPA. Karena tahun lalu SiLPA ini masih besar. Dan kalau tidak salah, program ini juga tahun lalu belum direalisasikan maksimal,” tegasnya.
Disampaikannya, apabila terdapat kendala dalam realisasi program tersebut, dinas terkait harus segera mencari solusi. Termasuk membangun koordinasi dengan pihak terkait, khususnya kontraktor agar bekerja giat.
“Dinas terkait tidak boleh tinggal diam. Harus terus bangun koordinasi dengan para kontraktor atau penyedia jasa agar program yang ada segera dituntaskan,” pintanya.
Sebelumnya, Plt Kepala Bidang P3BJK DPUPR Berau, Junaidi menjelaskan pada tahun 2024 ini, pihaknya memperoleh pagu APBD Murni untuk program penataan bangunan dan gedung sebesar Rp 233.649.000.000.
“Tapi per hari ini Rabu, (11/9/2024), anggaran yang telah terserap sebesar Rp 67.529.799.238, di mana saat ini pun proses pengajuan atau permintaan pembayaran terus berjalan,” bebernya.
Selain realisasi anggaran, realisasi fisik program penataan bangunan gedung sampai saat ini masih di bawah 50 persen. Realisasi fisik itu sudah mencakupi semua bangunan dan gedung yang telah mendapat izin pembangunannya.
“Progres fisik keseluruhan termasuk proyek RSUD per hari ini, Rabu (11/9/2024) sebesar 41,96 persen,” tandasnya. (Adv/ed*)