HALOBERAU – Banjir yang terjadi di Kampung Tumbit Dayak, Kecamatan Sambaliung menewaskan dua orang lansia. Kedua korban yakni, Yea Deng 70 tahun dan Lajiu Langa 68 tahun
Kedua korban meninggal dunia karena terbawa arus air banjir. Korban Yea Deng diduga terjebak banjir saat berada di kebun. Sementara, korban Lajiu Langa diduga terpeleset saat berjalan kaki. Kedua korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga pada, Kamis (27/3) pagi.
Samma, keluarga korban mengatakan, korban atas nama, Yea Deng saat banjir terjadi tengah berada di kebun miliknya. Sementara, korban atas nama Lajiu Langa diduga tepeleset saat berjalan kaki. Kedunya terserat arus air banjir dan ditemukan mengapung tak bernyawa.
“Kedua korban adalah mertua saya. Tadi pagi sudah dimakamkan. Kami sekeluarga merasa kehilangan,” ujarnya.
Kepala BPBD Berau, Masyhadi mengatakan, banjir yang terjadi di Kampung Tumbit Dayak, Kecamatan Sambaliung sudah terjadi sejak dua hari lalu dengan ketinggian 2 meter. Banjir ini merupakan banjir tahunan luapan sungai Kelay.
“Banjir kali ini berbeda dari banjir sebelumnya. Banjir kali ini sangat berarus,” ucapnya.
Selain dua korban meninggal dunia. Ada satu bocah laki-laki 10 tahun yang sempat terseret arus air banjir. Beruntung, korban berhasil diselamatkan oleh tim reaksi cepat BPBD Berau.
“Kami fokus bersiaga di lokasi banjir untuk membantu warga. Kami juga imbau kepada warga untuk tetap waspada,” pungkasnya. (*)
