
HALOBERAU – Penerapan sekolah inklusi bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) sangat diperlukan. Tujuannya, agar “anak istimewa” ini juga mendapat perlakuan yang sama seperti siswa normal lainnya.
Terkait hal itu, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Berau, Rudi Mangunsong menjelaskan kehadiran sekolah inklusi itu tentu harus didukung. Berikutnya, harus ada standar tentu dalam realisasinya.
“Sehingga kegiatan belajar mengajar berjalan lancar sama seperti siswa normal lainnya,” ungkapnya.
Disampaikannya, Pemkab Berau selain penerapan sekolah inklusi, diperlukan juga guru-guru khusus. Para guru inilah yang akan diberikan tugas khusus juga untuk mengurus para ABK tersebut.
“Satu guru khusus, setidaknya mengajar untuk dua anak istimewa. Dan ini akan jadi catatan penting bagi kami, terutama mengangkat guru khusus untuk anak-anak istimewa,” imbuhnya.
Apabila ada regulasi khusus, lanjutnya, Komisi I DPRD Berau akan siap mendorongnya untuk diterapkan di Berau. Berikutnya, membuat penganggaran yang cukup untuk penerapan sekolah inklusi itu.
“Itu bisa kami bahas di anggaran perubahan 2024 atau anggaran murni tahun depan. Yang penting, regulasinya masih bisa dilakukan di kabupaten,” bebernya.
Ditambahkan Rudi, semua orang termasuk anak-anak istimewa ini berhak mendapatkan perlakuan yang sama dari negara, termasuk dalam hal pendidikan.
“Tapi untuk anak yang lambat menangkap (pelajaran) itu memang dilakukan dengan cara khusus. Kami akan dorong itu, selama itu bisa dilakukan di Kabupaten,” pungkasnya. (Adv/ed*)
