HALOBERAU – Beasiswa Berau Cerdas kembali dibuka Pemkab Berau. Tahun ini sebanyak 1.500 kuota diisiapkan untuk pelajar SMA dan mahasiswa strata satu.
Bupati Berau Sri Juniarsih menuturkan, pendaftaran Beasiswa Berau Cerdas dibuka sejak 18 Maret hingga 18 Mei mendatang. Masyarakat diminta langsung mendaftar melalui website https://beasiswa.beraukab.go.id/
“Ini merupakan salah satu program unggulan dari 18 program kerja Pemkab Berau,” ucapnya.
Untuk itu, Sri juga mengajak kepada seluruh pelajar SMA dan mahasiswa untuk memanfaatkan program tersebut. Sehingga, peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Berau bisa dilakukan dan mampu berdampak positif terhadap pembangunan.
“Beasiswa ini rutin kami programkan setiap tahun. Khusus bagi yang belum menerima program beasiswa,” terangnya.
Sementara, Kabag Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Kabupaten (Sekkab) Berau, Mulyadi menambahkan, syarat wajib bagi pelajar dan mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa merupakan pelajar yang aktif sekolah dan kuliah. Bagi yang baru mendaftar belum bisa mendapatkan beasiswa. Terlebih harus memiliki kartu tanda pendudukan (KTP) asli Berau.
“Harus merupakan putra daerah dibuktikan dengan menunjukan KTP atau KK,” sebutnya.
Beberapa persyaratan wajib lainnya adalah bukan pegawai negeri sipil (PNS) dan tidak menerima program beasiswa dari pihak manapun. Memiliki rekening perbankan untuk mahasiswa dan simpanan pelajar (Simpel) untuk pelajar.
“Untuk mahasiswa IPK minimal 3,25 sedangkan bagi pelajar dapat menyertakan sertifikat OSN di bidang seni maupun olahraga,” imbuhnya.
Dirinya mempersilakan seluruh masyarakat yang ingin mendaftar. Karena anggaran yang digunakan berasal dari APBD murni dan perubahan 2024. Bagi yang belum tercover pada di murni akan diusahakan mendapat di perubahan. Tahun lalu pihaknya hanya menyiapkan 1.000 kuota, atas permintaan kepala daerah tahun ini kuota bertambah.
Dia berpesan kepada para pendaftar untuk memperhatikan betul-betul syarat yang diwajibkan untuk mendaftar beasiswa Berau cerdas. Pasalnya, banyak pemohon yang ditolak lantaran ada beberapa syarat yang disalahpahami.
“Seperti surat keterangan aktif sekolah atau kuliah yang dikeluarkan oleh pihak sekolah dan perguruan tinggi, bukan dikeluarkan oleh pemohon itu sendiri,” tutupnya. (Adv/ed*)
