HALOBERAU – Hutan penelitian Universitas Muhammadiah Berau diduga ditambang oleh PT Kaltim Diamond Coal.
Hal itu disampaikan Sekertaris Majelis Pendayagunaan Wakaf Persyarikatan Muhammadiah Berau, Wahid Hasyin. Ia sebut pihaknya memiliki 10 hektar luas lahan di area itu.
“Lahan kami itu terletak di Kelurahan Gunung Panjang. Ada 10 hektar, perkiraan sudah 5 hektar yang ditambang,” terangnya.
Dijelasknnya, lahan tersebut memang berbatasan dengan warga kerja PT KDC. Dirinya meminta kepada perusahaan itu untuk dapat bersikap bijak, mengingat lahan tersebut merupakan lahan penelitian Mahasiswa UMB.
“Kami punya dokumen kepemilikan sebagai bukti kami punya hak sah atas lahan tersebut,” ungkapnya.
Kendati begitu, pihaknya berupaya akan berkordinasi dengan pihak perusahaan. Jika tidak ada titik temu, pihaknya akan membawa ke ranah hukum.
“Kami akan bawa ke ranah hukum. Karena masing-masing sudah memiliki dokumen. Dan lahan penelitian ini seluas 10 hektar,” bebernya.
Ia berharap hutan ini dapat diselamatkan. Statusnya sangat penting untuk penelitian mahasiswa di Kabupaten Berau.
“Lahan ini harus dapat dipertahankan, ini berhubungan dengan penyelamatan bidang pendidikan untuk generasi kedepannya,” tegasnya.
Apalagi, hutan tersebut masih bersifat asri dan pemanfaatannya memang diperuntukkan untuk penelitian. (*)