HALOBERAU.CO.ID – Dalam Kunjungan Kerja Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy membahas terkait masalah Stunting di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Kamis (1/2).
Ia pun sempat berdialog kepada para Ibu dengan anak yang diindikasi masuk dalam kategori Stunting di Berau.
Menurutnya, penurunan Stunting itu masih menjadi skala prioritas program yang harus segera teratasi. Apalagi, anak menjadi masa depan bagi bangsa Indonesia.
“Stunting itu dari dalam perut sudah dapat diindikasikan, makanya asupan itu harus dijaga dikala ibu hamil. Nutrisinya jangan kurang. Kalau sudah terjadi anak yang susah makan, itu sudah mulai susah ditangani,” jelasnya.
Ia meminta langsung kepada pihak Dinas Kesehatan dan beberapa sektor yang terkait untuk memperhatikan betul, asupan kepada anak yang sudah masuk kategori stunting. Dan tentunya, harus memperhatikan dan mengawal ibu hamil.
Contohnya, dengan pemberian vitamin a, asam folat, dan memberikan edukasi untuk pola makan.
Begitu juga arahan kepada para remaja untuk menginsumsi penambah darah, agar tidak terserang anemia.
Muhadjir juga meminta kepada ibu hamil untuk rajin melakukan USG, minimal sebulan sekali. Dilakukan di Puskesmas terdekat.
Itu juga yang menjadi perhatiannya, dan menegaskan bahwa puskesmas di Kabupaten Berau harus memiliki fasilitas USG kepada ibu hamil.
“Setiap puskesmas harus punya USG, itu penting untuk mengetahui perkembangan janin,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau Gamalis yang ikut mendampingi mengatakan penurunan stunting di Kabupaten Berau terus diupayakan. Dengan melibatkan 5 SKPD dengan program khusus.
“Audit kasus stunting sudah kita lakukan dengan tim, serta ada pembinaan di seribu kehidupan pertama,” tutupnya. (*)
